![]() |
wisatakaltara.com |
Tradisi Iraw dari Kalimantan Utara ini memiliki beberapa
kesamaan dengan tradisi buang jong yang ada di Bangka Belitung yaitu menghanyutkan sesaji ke laut. Tradisi
ini Iraw sendiri ialah tradisi masyarakat suku Tidung, Tarakan, Kalimantan
Utara dimana tradisi ini ialah menghanyutkan sesaji ke laut. Tradisi ini
biasanya dilakukan ketika bertepatan dengan hari ulang tahun kota Tarakan. Pesta adat
ini dilengkapi dengan berbagai perlombaan untuk memeriahkan acara.
Iraw
Tengkayu memiliki dua arti yaitu Iraw sebagai perayaan dan Tengkayu adalah
pulau kecil di tengah laut yakni pulau Tarakan.
Tradisi ini sudah dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat
Tarakan. Tradisi ini akan diisi ritual Parade Padaw Tuju Dulung (perahu tujuh
haluan) dimana akan melepasakan perahu berisi makana atau sesaji ke laut.
Perahu yang
akan dilepas ke laut memili tiga corak warna yaitu kuning, hijau dan merah. Sebelumnya,
perahu akan diarak keliling kota. Warna-warna tersebut tentunya memiliki makna
khusus. Salah satunya adalah makna warna kuning adalah melambangkan kehormatan
dan sesuatu yang diagungkan. Di perahu
ini juga terdapat satu tiang tertinggi
yang bermakna penguasa tertinggi alam semesta adalah Allah SWT. Padaw Tuju
Dulung pun memiliki lima tiang yang melambangkan shalat limat waktu untuk umat
Islam. Di bagian tengah perahu lah terdapat meligay yaitu sesaji yang berisi
makanan disimpan.
Sumber : Merdeka.com
Komentar
Posting Komentar