Kearifan lokal tak
pernah ada habisnya. Di salah satu bagian Indonesia ini tepatnya di Bangka
Belitung. Salah satu kota yang terkenal dengan cerita laskar pelangi itu
memiliki beberapa tradisi menarik. Tradisi itu bernama Buang Jong. Buang jong
diartikan sebagai membuang perahu.
Tradisi ini biasanya dilakukan oleh suku Sawang di
Bangka. Buang jong adalah tradisi
membuang perahu layar tradisional yang dimana dimaksudkan untuk bertujuan
sebagai menghormati leluhur yang telah tiada dan memohon keselematan dan
kesejahteraan saat melaut. Jong dalam
bahasa setempat artinya perahu.
Tradisi yang mayoritas dilakukan di laut ini dilakukan
saat sedang masa-masa melaut kurang bagus untuk mencari ikan. Kira-kira sekitar bulan Juli-Agustus. Tak hanya
buang jong, sesembahan seperti hasil
bumi pun ikut dilarutkan ke laut bersama-sama jong atau perahu ini. Baca juga soal laut.
Tradisi ini tak semata sekadar tradisi perayaan biasa,
tapi juga bernuansa magis dan religius yang dipercaya masih berhubungan dengan
dewa laut. Perayaan ini juga dilengkapi dengan tarian dan nyanyi-nyanyian.Tradisi magis lain.
Ritual ini pun memiliki beberapa serangkaian di antaranya
bediker, naik jitun, mincing, numbak,
campak laut hingga buang jong ke laut. Beberapa ritual ini
pun menarik dan memiliki kesan tersendiri seperti adanya pemuda yang kerasukan
dan memanjat pohon pinang. Juga penari yang gerakannya memiliki arti tersendiri.
Tradisi buang jong merupakan bentuk kearifan budaya lokal
yang berada di Bangka Belitung. Sebagai masyarakat di era disrupsi ini
seharusnya kearifan lokal seperti ini selalu tetap di jaga sebagai bentuk
pelestarian budaya dan tradisi Indonesia. buang
jong ini pun telah memiliki sertifikat WBTB (Warisan Budaya Tak Benda) oleh
Kemendikbud RI.
Sumber :
travel.kompas.com , beritagar.id
Komentar
Posting Komentar