Sekilas Tradisi Buang Jong di Belitung


pinterest 



Kearifan lokal tak pernah ada habisnya. Di salah satu bagian Indonesia ini tepatnya di Bangka Belitung. Salah satu kota yang terkenal dengan cerita laskar pelangi itu memiliki beberapa tradisi menarik. Tradisi itu bernama Buang Jong. Buang jong diartikan sebagai membuang perahu.
            Tradisi ini biasanya dilakukan oleh suku Sawang di Bangka. Buang jong adalah tradisi membuang perahu layar tradisional yang dimana dimaksudkan untuk bertujuan sebagai menghormati leluhur yang telah tiada dan memohon keselematan dan kesejahteraan saat melaut. Jong dalam bahasa setempat artinya perahu.
            Tradisi yang mayoritas dilakukan di laut ini dilakukan saat sedang masa-masa melaut kurang bagus untuk mencari ikan.  Kira-kira sekitar bulan Juli-Agustus. Tak hanya buang jong, sesembahan seperti hasil bumi pun ikut dilarutkan ke laut bersama-sama jong atau perahu ini. Baca juga soal laut.

            Tradisi ini tak semata sekadar tradisi perayaan biasa, tapi juga bernuansa magis dan religius yang dipercaya masih berhubungan dengan dewa laut. Perayaan ini juga dilengkapi dengan tarian dan nyanyi-nyanyian.Tradisi magis lain.

            Ritual ini pun memiliki beberapa serangkaian di antaranya bediker, naik jitun, mincing, numbak, campak laut hingga buang jong ke laut. Beberapa ritual ini pun menarik dan memiliki kesan tersendiri seperti adanya pemuda yang kerasukan dan memanjat pohon pinang. Juga penari yang gerakannya memiliki arti tersendiri.
            Tradisi buang jong merupakan bentuk kearifan budaya lokal yang berada di Bangka Belitung. Sebagai masyarakat di era disrupsi ini seharusnya kearifan lokal seperti ini selalu tetap di jaga sebagai bentuk pelestarian budaya dan tradisi Indonesia. buang jong ini pun telah memiliki sertifikat WBTB (Warisan Budaya Tak Benda) oleh Kemendikbud RI.

Sumber : travel.kompas.com , beritagar.id


Komentar