![]() |
Masa anak-anak adalah
dimana masa-masa ceria bermain dan belajar. Dahulu,ketika era digital belum
saja semayoritas ini anak-anak cenderung selalu berinteraksi sosial secara
langsung dengan bermain bersama di halaman maupun lapangan kampung. Beberapa permainan-permainan tradisional tersebut
hingga kini terasa sedikit berkurang karena era disrupsi dan digital yang
mempengaruhi anak-anak jaman sekarang. Permainan tradisional lama-lama pun
semakin terasa jarang dilakukan. Nah, dalam artikel ini membahas lima permainan
tradisional yang membuat nostalgia dan mengenang masa anak-anak dahulu. Bagaimana
permainan tersebut ada dan dimainkan begitu juga dengan manfaat permainan
tradisional yang terdapat di masing-masing permainan tersebut.
Engklek
Engklek adalah
permainan khas Jawa. Di beberapa daerah terdapat berbeda istilah tetapi konsep
bermain yang sama. Permainan tradisional anak-anak ini sangat digemari dan
dapat dilakukan di tempat seperti halaman rumah, lapangan atau tempat luas
lain. Engklek merupakan permainan tradisional lompat-lompatan yang digambar di
atas tanah dengan bentuk kotaj-kotak kemudian melompat dengan satu kaki ke satu
kotak berikutnya. Tidak boleh menginjak
garis kotak yang sudah digambar. Permainan ini biasa dimainkan oleh perempuan
tapi tak jarang laki-laki juga ikut bermain.
Adapun beberapa manfaat yang di dapat dengan permainan tradisional ini
ialah kemampuan fisik lebih kuat, mengasahkan kemampuan bersosialisasi dan
logika.
Egrang
Egrang merupakan permainan tradisional Indonesia.
Permainan ini menggunakan galah atau tongkat yang digunakan seseorang untuk
bisa berdiri dalam jarak tertentu di atas tanah. Permainan ini bermanfaat
sebagai pembelajaran tentang keseimbangan juga.
Bola
Bekel
Permainan ini
biasanya dimainkan oleh kebanyakan para anak-anak perempuan. Permainan ini menggunakan bola dan biji bekel
sebanyak 6-10 biji bekel. Permainan ini terbilang sedikit susah di awal ketika
belum mengetahui caranya. Tetapi jika sudah terbiasa sangat menyenangkan dan
seru. Dalam bermain ini diharuskan untuk menggenggam biji dan bola bekel dalam
satu genggaman dan satu pantulan. Beberapa istilah biji bekel disini ialah,
roh,pit, mi. Permainan ini memberikan manfaat agar anak-anak dapat berpikir
secara strategic.
Lompat
Tali
Permainan ini menggunakan media tali yang dibuat dari
susunan karet gelang yang dirangkai menjadi tali sepanjang 1-1,5 meter. Cara
bermain lompat tali ialah tali diulurkan dan dipegang pada sisi kanan dan kiri
oleh kedua anak dan ada satu anak yang melompati tali tersebut dan tidak boleh
menginjak atau menyentuh talinya. Jika anak tersebut menyentuh maka dinyatakan
anak tersebut akan berganti menjaga di sisi kanan atau kiri menggantikan
sebelumnya. Manfaat bermain lompat tali ialah melatih kekuatan fisik anak-anak
dan kecermatan.
Gobak Sodor
Permainan ini dapat disebut juga sebagai benteng sodor. Permainan
tradisional satu ini mengharuskan beberapa kelompok untuk menjaga benteng
mereka. Satu kelompok terdiri dari dua orang. Dimulai dengan undian hompimpa
yang akan menyaratakan kelompok mana yang terlebih dulu menjaga benteng. Setelah
itu kelompok lawan akan berusah melewati tanpa tertangkap si penjaga dengan
batas-batas tertentu. Permainan ini sangat asik dan seru bermanfaat juga untuk
melatih fisik dan daya pikir strategic anak.
Nah masih banyak pula permainan tradisional asal
Indonesia sebenarnya. Seiring berkembangnya jaman permainan-permainan tersebut
semakin sedikit jarang dimainkan karena tergerus oleh video game modern saat
ini. Di lain sisi permainan seperti ini sangat kaya manfaat untuk tetap menjaga
interaksi sosial anak-anak dan bermanfaat bagi ketangkasan maupun kesehatan
tubuh.
Sumber: indogamers.com,
anakmandiri.org, Wikipedia.org, porosnumi.com
Komentar
Posting Komentar