metrum.co.id |
Jenis
wayang ini berasal dari Banyumas dan Bagelan. Dalam trades, wayang jemblung
dimainkan untuk acara selametan bayi yang baru berumur 5 hari. Perkembangan wayang
jemblung kini meluas hingga Kediri dan Blitar. Wayang Jemblung dipentaskan oleh
lima orang yang bertindak sebagai dalang sekaligus sebagai wayang, pemusik, dan
sindhen.
Dalam
sejarahnya wayang jemblung dipentaskan guna untuk selametan sang bayi yang baru
saja lahit. Tujuannya ialah menajga keselamatan ibu dan bayi dari hal-hal gaib.
Acara yang diadakan ini bernama Nguyen atau Muyi yang berarti bertemu
bayi. Acara ini diiringi dengan
pembacaan tembang macapat. Selain tembang
macapat juga menampilkan cerita-cerita babad. Ciri khas wayang jemblung adalah
tanpa wayang dan iringan gamelan.
Penikmat
seni wayang ini biasanya datang dari kalangan menengan ke bawah. Dalang
wayang jemblung pun dalam pementasannya menyampaikan
pesan-pesan seperti nilai moral, etika, budi luhur dan sopan santun.
Tak
hanya Kediri dan Blitar persebaran wayang
jemblung tapi juga daerrah Ponorogo. Di daerah Ponorogo wayang jemblung
dimodifikasi dengan seni reog. Tak lain dan
tak bukan tujuan utamanya adalah untuk menarik penonton. Walaupun telah
dimodifikasi, tapi wayang jemblung tidak mengubah struktut wayang jemblung
sendiri.
Sumber: Wikipedia.org
Komentar
Posting Komentar