Mengenal Tradisi Popokan Asal Semarang

jateng.tribunnews.com
Semarang, siapa sih yang gak tahu salah satu kota dengan ciri khas makanannya yaitu Lumpia Semarang. Tak hanya berupa makanan yang khas dan lezat saja yang terkenal. Beberapa tradisi di kota ini pun menjadi salah satu perhatian. Banyak tradisi sebenarnya yang berada di kota ini.
            Salah satunya ialah tradisi popokan. Tradisi popokan adalah tradisi dimana para masyarakat saling melempari lumpur yang diadakan pada bulan Agustus jum’at kliwon. Upacara adat lempar melempar lumpur ini tak ada sedikitpun emosi di dalamnya. Sebagai bentuk suka cita dan memeriahkan tradisi. Masyarakat percaya jika terkena lumpur lemparan tersebut akan mendapatkan berkah.
            Bagi masyarakat Semarang, popokan sendiri memiliki arti sebagai pembersihan diri atau menghilangkan keburukan tanpa kekerasan. Desa yang masih menyelenggarakan tradisi ini adalah Desa Beringin, Semarang. Tradisi popokan pun tak muncul begitu saja. Asal usul mengapa tradisi ini ada ialah dahulu kala ada seekor macan yang masuk ke Desa Beringin sehingga warga terus mengusir macan tersebut dengan berbagai alat dan apapun termasuk lumpur. Maka dari itu popokan dikenal sebagai tradisi lempar lumpur yang dipercayai sebagai menghilangkan keburukan atau kekerasan.
            Itulah sekilas mengenai salah satu tradisi yang berada di Semarang, Jawa Tengah. Sebuah tradisi dilaksanakan tentu tak lepas dari riwayat turun temurun yang lalu hingga saat ini yang akan terus dilestarikan. 

Komentar